Thursday

KAWULA MUDA YANG TIDAK PUNYA ETIKA DAN SOPAN SANTUN SERTA KURANGNYA JIWA SOSIAL? IYAKAH?

Pada kesempatan beberapa saat lalu, dalam sebuah acara pembekalan calon wisudawan dari Perguruan Tinggi ternama di Jogja, dan kebeteluan saya dipercaya menjadi moderator disana, ada hal yang seru yang saya petik dari acara itu.

Saat itu selalu dihadirkan beberapa narasumber yang memang sudah cukup mumpuni disana. Untuk sesi yang saya pegang adalah “motivasi”. Disana telah ada narasumber yang dikenal dengan nama Bapak Samuel Henry. Dan dalam ulasannya beliau menyinggung kurang lebih bahwa kawula pemuda jaman sekarang tidak beretika dan kurang dalam sopan santun serta dalam dunia sosial. Lantas yang diwisuda ini hanya akan menambah jumlah dari mereka. Upss… ngeri.. apa bener ni acara motivasi malah jadi ajang merendahkan para lulusan?? Hehehe… beliau malah serang lagi, dengan bilang “silahkan anda membenci saya karena argumen tersebut. Tapi itulah fakta yang sangat sering saya jumpai.”

Setelah “hati pada terkoyak” oleh ucapan pedas beliau, barulah beliau memberikan pemaparan dari semua itu. Kata pertama yang beliau utarakan adalah, apakah pagi hari ini anda tidak memegang gadget anda? Entah hape ataupun benda elektonik lainnya? Tak satupun yang memberikan jawaban positif. Inilah awal dari kita dalam membentuk diri kita menjadi manusia tak beretika. Sebuah awal hari itu adalah kunci untuk mengakhiri hari juga, apakah akan baik atau buruk. Kenapa kita tidak mengisi hari dengan mengurangi “berteman” dengan hape? Dengan tivi? Dengan komputer? Jangan-jangan kita dah lupa untuk menyapa tetangga sebelah atau kamar kost sebelah kita? Apakah kita sudah lupa akan etika privasi kita untuk tidak terlalu membeberkan semua aktivitas di jejaring sosial? Lo kira lu penting? Waoooo…. Menurut beliau, sekarang sudah begitu banyak kawula muda tidak dapat belajar “langsung” dalam bersosialisasi. Mereka lebih memilih dengan menggunakan media seperti chat atau media status atau media elektronik lainnya. Mereka jadi lemah dalam bersosialisasi dan mengembangkan hati serta emosi. Endingnya, mereka menjadi manusia lemah perasaan dan toleransi yang berakibat fatal. Ya setelah terjun ke “dunia nyata”, “dunia kerja” mereka terpontang panting dan putus asa. Kaget betapa penuh perb edaan dalam bergaul di dunia mereka dengan dunia nyata dalam kehidupan.

Jangan salahkan orangtua karena telah memberi kita fasilitas. Walau pada intinya mereka juga bersalah untuk hal ini. Saat itulah kening saya “mengkerut”, padahal saya disana menjadi moderator eh kok malah juga merasa demikian ya?? (+_+)

Dalam pemaparan beliau didalam ruangan yang penuh sesak dan panas disana, bahwa media-media seperti itu telah memberikan dampak yang kebanyakan negatif. Lebih banyak mudharatnya dari manfaatnya. Duuh… diakui atau tidak kebanyakan dari remaja dan lulusan sekarang interaksi lebih menggunakan fasilitas seperti facebook, friendster, yahoo, twitter dll. Dan tidak disadari telah terjadi pengurangan kemampuan interaksi sosial. Contoh kecilnya, pacaran online. Waduh kok? Kok ? kok? Yang menggelikan dari beliau utarakan dari pacaran online ini, Cuma saling memandang foto. Tidak ada emosi seperti berantem, bertemu sharing dll. Dimana disitulah letak belajarnya. Endingnya setelah bosen saling liat foto atau chat maka ganti lagi deh. Tidak ada rasa emosi dan belajar yang didapat. Bener juga ya cuy? Dan masih banyak hal negatif disana. Pada akibatnya seperti yang dilihat, para kawula muda tidak bisa menggunakan tata cara sosial dan etika ketika mereka harus langsung ke lapangan. Yah banyak banget ya negatifnya, termasuk pada kesehatan. Coba simak di artikel lain saya.

Beliau mengutarakan dalam merekrut pegawai diperusahaan selalu menggunakan hal-hal sepele. Saat melakukan rekruitmen beliau Cuma bertanya, alamat facebook dan twitter. Untuk IPK dan CV beliau buat tar dulu. Diliat disana gimana pola bermain, tata bahasa, teman dan tingkat menggunakan jejaring ini. Jadi teman-teman tidak ada salahnya siang-siang kita bersepeda kepanasan dan keringetan untuk mendapatkan rasa sosial yang lebih bermakna. Dan itu saya rasakan sangan bermanfaat J

Sebenarnya masih banyak yang pengen saya sampaikan. Tapi karena hujan gini, kemalesan ngetik telah menjelma menjadi seorang bidadari cantik untuk merayu gak ngetik lagi. Hehehehe…

baca artikel terkait menarik ini :

update status fesbuk, Hayo tunjukkin aslimu. Liat fakta dulu deh!!!

Semoga bermanfaat.bernadtagger||11

Wednesday

Idealisme bermusik.

Jujur untuk artikel ini memang saya dapat dari rekan sejawat saya di kampus dan band serta Japan Community, Braam. Dan kenapa saya posting, pertama agar makin penuh artikel di blog saya. Hahahahaha…dan artikel gratis dari dia…hahahahahahahahahahaah… namun yang pasti untuk sharing bersama.

Idealisme dalam bermusik itu penting. bahkan sangat penting sekali ketika kita berhadapan dengan mainstream atau arus besar. kenapa kata kunci idealisme itu selalu kita gunakan? karena fungsi idealisme sendiri sangat paradoksial ( bertentangan dengan ketentuan umum, tapi mengandung kebenaran di dalamnya ).

Dalam bermusik idealisme adalah bahan bakar alternatif untuk kelanjutan citra dan pencitraan dalam kreasi yang akan keluar dari dapur kreasi kita. dalam bermusik idealisme itu ibarat mutiara yang terpendam di antara arang dan api. dimana ketika arus mainstream mencengkram dan membuang kita ke putaran arusnya. disinilah ketahanan suatu person ato band ( secara kolektif ) dengan idealisme akan di uji.

Jika kita beranjak dari kata idealisme dan musik sebagai penerjemah aplikasinya, maka disini saya akan mengambil term idealisme dalam bermusik sebagai budaya resistan terhadap budaya mainstream. banyak sub budaya yang lahir dari term resistanc terhadap mainstream ini, dan semuanya secara implisif ( makna yang tersembunyi ) sangat kontra diksi antara satu dengan yang laennya.

Contoh ketika musik rock n’ roll yang menjadi mainstream kala itu kemudian terjadi resistansi dari budaya musik punk. ternyata idealisme mempunyai peranan penting dalam perkembangan intelektual dalam bermusik.dari resistan inilah lahir gagasan2 baru yang sangat radikal dan cerdas. yang akhirnya secara tidak sadar dan evolutifnya semua jenis musik itu berubah dan terinfluence satu dengan yang laennya. walaupun di awalnya kadang kedua budaya musik tersebut saling bertentangan. seperti rock n roll kontra punk yang akhirnya melahirkan punk rock. Saya setuju dengan pendapat om anton bahwa tidak ada budaya ato sub budaya yang asli semua nya hibrid artinya sudah bercampur baur dan saling terinfluence dengan budaya laennya. Point yang perlu kita ambil disini adalah bagaimana kita tetap mempertahankan idealisme kita dalam bermusik.

Kembali ke topic diatas bahwa idealisme dalam bermusik itu penting, dalam jalur music underground dimana dengan beridealisme maka secara bersamaan akan tercipta karya-karya yang betul-betul mempunyai sisi educated karena budaya yang di bawanya, walaupun sangat jarang public untuk memahami hal – hal seperti ini. Lalu anggapan minor itu pun muncul dan menganggap jenis music underground dan sejenisnya adalah sebagai musik aneh, kasar, blind, dan sampah. Sejalan dengan ini budaya easy lintening pun berkembang, sebagai budaya yang di terima di masyarakat.

Budaya easy listening sebagai akibat dari budaya instan . budaya easy listening dan instant ini lahir karena saat ini masyarakat kita ( negara berkembang ) sedang mengalami masa transisional yaitu dari budaya ekonomi agragris pertanian ke ekonomi capital ato industrial. Satu kaki berpijak pada budaya ekonomi agraris pertanian satu kaki terpijak pada ekonomi insdustri. secara langsung hal ini berpengaruh kepada sub budaya khususnya musik. Anda pasti akan sering melihat dan mendengar band-band gaul dengan musiknya yang pop mandayu -dayu dengan sedikit irama melayu. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat kita sedang mengalami masa transisional itu tadi.

Sebelumnya saya pernah ngebahas tentang band – band cengeng menguasai industri musik tanah air, Di sini saya tekankan bahwa fenomena band – band cengeng merupakan budaya ambiguity sebagai akibat dari masa transisional tadi. artinya tidak ada nilai educated dan apresiasi mereka dalam perkembangan pengetahuan tentang seni kualitas dalam bermusik, jika anda setuju bahwa musik itu budaya dan pengetahuan, tentu anda mengerti tendensi arti dari pentingnya kualitas dalam bermusik. tapi jika anda hanya penikmat musik dan tidak mengerti tentang musik maka jawabannya adalah silahkan menikmati band band cengeng itu tadi dan menutup mata terhadap perkembangan kualitas musik indonesia saat ini.

Di masyarakat kita musik-musik aneh semacam musik undergeound dan lainnya, sangat tidak mempunyai porsi yang cukup dihati mereka. padahal aliran-aliran musik jenis ini mempunyai pengaruh besar dalam sejarah perkembangan musik dunia. Jika masyarakat sedikit cerdas dan menerima musik2 jenis ini maka anda ga akan melihat lagi preman2 yang saling bacok saat kerusuhan konser2 band mainstream. why? kenapa? adakah relevansinya? tentu ada dunkz !!!lets say preman2 itu tadi.

Sangat lucu jika konser-konser semacam band-band seperti ungu, peterpan dapat menimbulkan korban jiwa yang sedemikian banyaknya. Seharusnya dari rasional kita, kita akan berpendapat bahwa musik-musik shyahdu ala ungu dan kawan – kawan , seharusnya memberikan kesejukan bagi penikmatnya bukannya memberikan kesempatan dengan mendatangkan banyak korban. banyak aksi-aksi preman pasar dengan bangganya melempar batu, sendal, saling pukul saling jotos. pertunjukan musik di jadikan ajang adu otot dan ketololan, sudah tolol bodoh kampungan lagi. Masyarakat dan media selalu memberikan dispensasi atas kejadian stupid seperti itu, karena band seperti ungu, radja, peterpan sangat sustain di masyarakat dan di terima dengan baik.

Sebaliknya ada satu kebiasaan yang sangat sportive disini saya lihat di scene underground dalam melakukan konser musiknya yang underground juga, disana ada budaya moshing dimana ketika salah satu band tampil maka para moshers pun bersukarela melakukan moshing pit ato moshing. kegiatan ini sangat sportiver ketika terjadi benturan-benturan dengan sesama mosher maka ada satu budaya yang mereka pegang bahwa ini akibat dari kesenangan dan kebebasan dalam menikmati musik, manusiawi banget! Keributan-keributan kecil di selesaikan dengan cara damai ! bahwa semua adalah saudara, sehingga korban-korban jiwa akibat tusukan, lemparan batu ato benda kerasnnya laeinnya tidak akan terjadi. hal inilah yang membuat saya salut dengan anak-anak scene underground, seperti PUNK, SKINHEAD etc etc etc.

Tapi pemberitaan media akhir-akhir ini sangat memojokan mereka bahkan cenderung menyalahkan komunitas ini sebagai komunitas yang tak lazim. komunitas dengan dandanan aneh dengan rantai dan sepatu boat,anting-anting yang tak lazim, tato. Kalo public mau cerdas lagi. Gaya-gaya street fashion ini sekarang sudah memasuki industrialisasi kapital. padahal awalnya fashion-fashino liarnya ini tercipta karena counter culturenya terhadap budaya mapan.

Sangat banyak band-band sekarang menggunakan street fashion semisal radja, ungu,ST12 bahkan kangen band. dan saya yakin mereka ga akan tahu menahu tentang apa yang mereka kenakan sekarang ini adalah hasil dari budaya counter culture mulae dari kaum hippies dengan flower generationnya di taon 1959, dan punk di taon 1978. inilah yang membenyebabkan kenapa komunitas -komunitas underground sangat membenci band yang selalu nyentrik dengan street fashionnya, tampil serba wah dan komersil banget, sangat jauh dari misi awal dari lahirnya kostum itu, yaitu melawan budaya mapan dari kalangan hartawan dan borjuis.

Dan lihatlah apa yang terjadi sekarang, kaum minoritas seperti komunitas underground selalu di jadikan kambing hitam, atas salah satu kegagalan system pembangunan mental dan budaya di masyarakat. media membentuk bahwa kaum ini adalah produk barat, terjebak tampa masa depan. padahal kalo masyarakat mau berpikir cerdaaassss lagi. ternyata kaum inilah yang mempunyai karakter-karakter yang kuat dalam karya ciptanya di jalur musik. Dan identitasnya bukan sekedar tampil dengan makna estetika aja, tapi lebih dari itu, yaitu menentang budaya mapan dan eksploitasi capital. kaum ini tidak akan pernah terjebak dengan sikap ambiguity, karena perjuangan mereka jelas dengan musik sebagai medianya. Jangan heran di setiap lirik2 lagu band metal, yang terkesan sangar dan mirip setan, ternyata kebanyakan dari mereka menyuarakan tentang katidakadilan system, penindasan terhadap orang pinggir, penganiayaan terhadap kaum lemah, pemerkosaan hak hak asasi manusia. Rasa sosialnya yang sangat tinggi, tapi apa yang di dapat? hanya hinaan dan cacian makian dari sebaigan masyarakat kita yang sok suci dan sudah tercampur dengan sifat ambiguity tadi.

Terlepas dari itu, mari kita beridealis, anda mau di jalur ketoprak, jaipong, campursari, dangdut melayu, chilokak, ato ngepunk yang lebih umum lagi, silahkan bebas berkreasi. karena idealisme dalam bermusik adalah roh dari penciptaan suatu karakter dalam bermusik itu sendiri. sehingga tidak ada penyeragaman karya dalam bermusik seperti yang di lakukan oleh label-label mainstream akhir – akhir ini.

Semoga bermanfaat.



Monday

Update Status Fesbuk, Hayo Tunjukin Aslimu. Liat Fakta dulu deh!!!

Berapa waktu yang lalu ketika saya mencoba mengais rejeki via Online, di sebuah situs saya menemukan hal menarik. Karena kebetulan untuk saya, Social Networking gak begitu demen, dan saya masih mencoba mempelajarinya, entah dari sisi sosialnya atau hanya mencoba menelusuri sifat dari user itu sendiri. Saya menemukan hal seru disana, namun kali ni via jejaring Facebook. Hehehe simple tapi ngeri jika ni dipake ma orang yang cerdas. Liat kepribadian dari Status?? Lets you see :

1. Sifat Super Update. Kapanpun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dipublikasikan. Contoh : “Lagi makan di restoran A..”, “Dalam perjalanan menuju neraka..”, “Saatnya baca koran..”, “Mama ngomel, tante ngamuk”dan sebagainya. Nah ini namanya dah niatnya bener-bener nyari perhatian orang. Namun sayangnya tidak pada tempatnya.

2. Sifat Melankolis. Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook. Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain. Contoh : “Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..”, “Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini..”. Yang kadang saya pikir, kalo dah ketemu ma hidung belang, selesai dah urusannya.

3. Sifat Tukang Ngeluh Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan. Contoh : ” Jakarta maceeet..!! Panas pula..”, “Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!”, “Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do’ i..”, dsb. Keliatan banget bukan? Orang seperti ini bisa jadi hanya mempunyai jiwa loyo tanpa semangat. Kayaknya dunia ni isinya mendung dan gelap

4. Sifat Sombong. Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel. Contoh : “Otw ke Paris ..!!”, “BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang..”, “Duh, murah-murah banget belanja di Singapur, bow,”. Ini juga yang dapat menjadikan faktor kejahatan di facebook tau jejaring lainnya. Padahal kita tau justru orang yang “kaya” adalah mereka yang mampu tapi tetep cool. Yeaaahh... itu baru keren.. gak perlu di publish publish seperti itu.

5. Sifat Puitis. Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan. Contoh : “Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan”, “Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi”, “Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu”. Hehehehe ane saranin ati ati deh ma orang kayak gini gan. Lanjuuutt.. :D

6. Sifat Manusia British. Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low.. Contoh : “Tie and Chair..”, “I can tooth, you Pink sun..” dsb.. mungkin ada sisi positifnya karena disini yang bicara skill inggrisnya. Tapi ya apa bener seperti itu? Hehehe...

7. Sifat yang lebay atau berlebihan. Updatenya selalu bertema ‘gaul’ dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan.. Contoh..” met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah… xixiixi” <<> aduh... kalau liat orang nulis begini tambah pusing. Mata minus jadi tambah ancur deh.. (+_+)

8. Sifat yang terobsesi. Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat. Contoh : “duwh… sesi pemotretan lagi! cape…” hehehe silahkan dikomentari sendiri ya teman teman. Saya juga agak rempong ma kayak ginian.

9. Sifat yang bisa dikatakan Sok Tau Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya. Contoh : “Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla…bla,”

10. Sifat Bioskop Mania. Update film yang abis ditonton dan kasih comment.. Contoh : “ICE AGE 3..Recomended! !”, “Transformers 2 mantab euy..” penting gak sih? Memang anda dibayar untuk mereview sebuah film? Kalo berkompeten gak masalah, namun kalo dah benturan ma yang bener bener penikmat film, trus merasa gak sesuai, bisa bercabe urusannya. :D hati hati berbicara walau kita demokrasi.

11. Sifat Entrepeneur. Contoh: “jual sepatu bla bla bla”. Yang penting dagangan laku ma bisa buat ngumpulin duit internet bulan ini.

12. Sifat Pengabdian Masyarakat Contoh: “jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla”. hehehe mendingan kayak gini ya?? Pasti cepet dah jadi anggota DPR

13. Sifat yang Alay. Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim seperti bahasa alien. Samapai bahasa Sansekerta se Mpu Mpunya dibawa. Contoh:

Alay 1 : “DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!”

Alay 2 : “km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa? ”

Alay 3 : “Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!”

Saya heran ada aja. Bener bener kurang kerjaan kali ya??

14. Sifat Hidden Message. Ngeerriiii!!!! Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg dituju membaca nya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan bisa langsung aja sms ya.. Contoh : “For you my M***, I can’ t live without you..you are my bla bla bla..”,”Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo..” (padahal cewek tersebut tidak ada dalam jaringannya. . mana bisa baca?)

15. Sifat Misterius. AAAUUUUWWW...(suara serigala kejepit jebakan tikus). Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkanSubjek + Predikat + Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkinhanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinyamengundang kontroversi. Contoh : “Sudahlah..” , “Telah berakhir..” (apanya??),”Termenung.. .” (so what gitu, loh) Kalian ngikut yang mana???

Mungkin tingkat akurasian tentang pembagian sifat tersebut masih dipertanyakan. Atau belum bisa dipake, belum lo. Hehehehe... Namun bisa saja digunakan. So, Stay care at Social Networking.

Nah buat temen temen yang bener bener maniak. Saya ada sedikit cerita yang mungkin bisa saja kita berada didalamnya. Dan kalau saya boleh menilai ini sangat sayang banget untuk kita.

Laporan terbaru dari The Daily Mail menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Hal ini memang bertolak belakang dengan tujuan dibentuknya situs-situs jejaring sosial, di mana pengguna diiming-imingi untuk dapat menemukan teman-teman lama atau berkomentar mengenai apa yang sedang terjadi pada rekan Anda saat ini.

Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena “berpisah” dari komputernya.

Si pengguna akhirnya tertarik ke dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di Facebook atau Friendster akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan), demikian menurut Dr Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang dirilis oleh The Institute of Biology.

Pertemuan secara face-to-face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Level hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan yang lain.

Menurutnya, media elektronik juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. “Salah satu perubahan yang paling sering dilontarkan dalam kebiasaan sehari-hari penduduk Inggris adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting menjadi berlipat.”

Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, Anda dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika pada malam hari Anda masih sibuk mengomentari status teman Anda, Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat
menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.

Tidak heran jika Dr Sigman mengkhawatirkan arah dari masalah ini. “Situs jejaring sosial seharusnya dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun yang kami temukan sangat berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah,” tegasnya.

Namun, bila aktivitas Facebook Anda masih sekadar sign in, mengonfirmasi friend requests, lalu sign out, tampaknya Anda tak perlu khawatir bakal terkena risiko kanker, stroke, bahkan menderita pikun.

bahan: dari berbagai sumber

semoga bermanfaat. Bernadtagger.


bernadtagger@ymail.com

Saya???

My photo
Saya adalah orang yang tidak mempunyai cita-cita, tapi saya adalah orang yang mempunyai mimpi. Dan saya akan terus mengejar mimpi-mimpiku itu, berlari dan terbang bersama angin